Jumat, 17 Agustus 2012

Sepak Bola Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 67 nyaris Ricuh di Sumbul Kab Dairi



ADU TRIK ATAU ADU OTOT?

Final sepak bola KNPI Cup di Sumbul Kabupaten Dairi bertepatan Dirgahayu Kemerdekaan  RI ke 67, Jumat (17/8/2012) berlangsung ricuh. Wasit,  Siregar penduduk Perumnas Simbara Permai Sidikalang sempat dicampakkan pemain ke lumpur. Diduga, salah satu kubu tidak terima  atas tiupan pluit yang mengarah ke pelanggaran. Wasit sempat dikejar-kejar dan nyaris dikeroyok.  

Panitia penyelenggara juga terpancing emosi hingga sejumlah  pria mengenakan baju KNPI masuk ke tengah lapangan. Ketua KNPI, Eddy Pasi sepertinya “ngamuk” lalu membuka jaket—juga masuk ke daerah keributan. Tapi, lain kali jangan maralah, ketua. Kalau ketua menoyor, kata orang tak teladan. Parahnya lagi, kalau ketua ditoyor…. Bah… katua aha do i…— ninna muse.

Polisi pun mengerahkan kemampuan agar suasana terkendali. Kapolres langsung menelepon kapolsek pasca penerimaan informasi.

Memihak atau tidak,  wasit adalah orang yang berhak di lapangan. Sepak bola adalah ajang adu trik. Bukan adut otot. Kalau otot sudah kuat… bisalah di adu sama besi. Kalau perlu, dilaga sama besi yang lagi memerah menyala yang dipegang sitopa bosi.  Kalau besinya bengkok… itu baru anak main.  Cobalah… entah siapa yang bongkak…

Kalau ngak puas lalu cari cara kasar—kapan bisa maju?  Eeeiiiehh…Songon-songon on ma hita. Tengoklah… bukan bola yang direbut. Tapi, Siregar sama pemain yang  adu otot. Nungga sega  rusak na ate….

Mau sukses? Pemain harus didoktrin dan harus mau didoktrin sama pelatih agar  tunduk pada keputusan wasit. Kalah menang—itu biasa. Takut kalah? Yah, jangan main…..
Yuk belajar sportif, yukkkk...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar