Jumat, 20 Januari 2012

Pakpak Bharat Terapkan Layanan Publik Standar Internasional





(Analisa/sarifuddin siregar) Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu MBA, disaksikan Hendrumal Panjaitan, Deputy Pemerintahan Umum, Hukum dan Keamanan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan hadirin memukul gong menandai launching SMM ISO 9001:2008 pelayanan publik di level pemerintah daerah, Kamis (19/1).




Pakpak Bharat, (Analisa). Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, menerapkan pelayanan publik berstandar internasional. Langkah tersebut merupakan implementasi penetapan daerah ini sebagai salah satu pilot project pengembangan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 terintegrasi di level pemerintah daerah.

"Mulai hari ini hingga ke depan, jangan pernah terbayang kita mundur. Setiap kegiatan sudah punya standar minimal. Bagaimana penanganan warga di Puskesmas, rumah sakit, sekolah, perolehan akta kependudukan, masing-masing sudah punya acuan," ujar Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu MBA, pada launching SMM ISO 9001:2008 di aula di Salak, Kamis (19/1).

Peluncuran ditandai pemukulan gong serta penyampaikan ikrar oleh pengelola institusi.
Bagi kalangan tertentu, target itu dianggap the mission impossible. Asumsi itu dapat dipahami mengingat pelaksanaannya tidaklah mudah dan penuh tantangan. Berbekal kekuatan potensi sumber daya alam dan dukungan sumber daya manusia, Remigo optimis, fakta pasti berbicara menakjubkan, yakni mission possible. Seluruh komponen termasuk support warga akan dikonsentrasikan guna mengumpul energi besar demi kesuksesan. Keberhasilan itu ditandai peraihan sertifikat di hari mendatang.

Lebih lanjut, Remigo memaparkan dasar urgensi SMM. Menurutnya, selama delapan tahun eksistensi daerah otonom, perubahan telah dirasakan. Sehubungan itu, kebutuhan juga meningkat. Dalam rangka optimalisasi public service, tentu dibutuhkan standar layanan bersifat mudah, murah tepat atau efektif dan efisien. Ini kerinduan warga yang mesti dijawab penyelenggara pemerintah.

Apresiasi


Muspida, Wakil Bupati Ir Maju Ilyas Padang, Sekretaris Daerah Drs Holler Sinamo MM, para pimpinan instansi, staf birokrasi dan warga mengikuti agenda dimaksud. Hendrumal Panjaitan, Deputy Pemerintahan Umum, Hukum dan Keamanan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, mengapresiasi komitmen kepala daerah ini menuju perubahan. Dia berharap, daerah otonom ini muncul sebagai motor penggerak layanan masyarakat di Sumatera Utara. Sebab, dari 25 kabupaten/kota se Indonesia peserta agenda, hanya Pakpak Bharat terpilih. Padahal, dari sisi reputasi, gaung wilayah ini belum begitu kuat di kancah nasional.

"Saya pikir Pakpak Bharat ini dekat Irian Jaya, yakni kabupaten Fakfak. Rupanya tetangga saya dari Tapanuli," ujar Panjaitan.

Diutarakan, penerapan SMM ISO 9001:2008 adalah salah satu strategi peningkatkan value added (nilai tambah), termasuk memperkokoh bangsa. Dicontohkan, ragam produk telah dihasilkan Indonesia. Realitas menunjukkan, justru keuntungan pengelolaan dinikmati lima kali lipat oleh negara tetangga. Suatu hasil tani negeri melalui kucuran keringat diekspor dalam bentuk sederhana. Di Singapura, Malaysia dan Thailand barang itu dikemas lalu dire-ekspor ke Indonesia. Harganya selangit.

Di era tahun 45, kata dia didampingi anggota tim Sri Hartini, Perdana Menteri Malaysia, Mahatir mengakui keunggulan kita. Atas kegigihan mereka khususnya dalam standar mutu layanan, Indonesia jauh tertinggal termasuk di sektor kesehatan. Guna memetik prestasi, kerja keras merupakan salah satu syarat. Pihaknya bersedia memberi bimbingan. Sekilas pandang, kata dia, terobosan pembangunan cukup fantastis. Hal itu dilihat dari kualitas infrastruktur. Jalan ke desa sudah dihotmix. Relevansinya, arus barang dan jasa pertanian lebih lancar.

Ucapan salut juga disampaikan Raider Sinuhaji utusan Biro Organisasi Setda Sumut. Pelaksanaan itu adalah ukuran good will dan political will kepala daerah demi memajukan daerah. (ssr)


Dikutip dari Harian Analisa edisi Jumat (20/1/2012)
www.analisadaily.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar