Jumat, 15 Juli 2011

Bupati Dairi Siap Hadapi Wartawan

Tribun Medan
Sabtu, 16 Juli 2011

Tribun Medan - Rabu, 13 Juli 2011 23:29 WIB
Share |
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Feriansyah Nasution

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -
Bupati Kabupaten Dairi Johnny Sitohang mulanya merepet saat dikonfirmasi Tribun terkait dirinya yang dilaporkan ke Polda Sumut oleh sejumlah wartawan asal Dairi. "Konfirmasi kok malam-malam, Suka-suka kelen aja," ucap Johnny melalui ponselnya, Rabu (13/7) malam.

Namun, Johnny dengan tenang mengatakan siap menghadapi laporan wartawan dengan nomor laporan Polisi No Pol LP/454/VII/2011 SPKT III tersebut. "Nggak masalah saya akan hadapi, kenapa rupanya, saya hanya memberikan arahan pada anggota saya, kok," ujar Johnny.

Diterangkannya, dirinya selaku Ketua Partai saat itu sedang memberikan arahan pada anggotanya yang mengikuti pendidikan dan latihan kader DPD Partai Golkar Kabupaten Dairi. Ketika dikatakan padanya, ada wartawan yang datang pada acara tersebut dan mendengar langsung perkataannya, Johnny menanggapinya dengan masa bodoh.

"Ngapain wartawan disitu, nggak saya undang kok," ujarnya. Johnny, mengakui dirinya memang ada mengatakan wartawan bodoh, tapi menurutnya penyebutan itu mempunyai latar belakang bahasa sebagai illustrasi bagi anggotanya.

"Ada saya bilang, tapi kan ada latar belakangnya, ya. Latatar belakang bahasa itu ada. Saya jelaskan pada anggota saya, ada tiga sistem kalau kita mau menggalang masyarakat, pertama, jangan kita selalu negatif thinking, kalau negatif thingking kita semakin bodoh seperti wartawan di Dairi ini, kemudian yang kedua dan seterusnya. Orang saya memberikan pengarahan sama anggota saya, kok," ucap Johnnya menjelaskan pernyataannya saat itu.

Memang dirinya mengakui, kalau selama ini dikatakan macam-macam dalam pemberitaan mass media. Ditanyakan apakah dirinya menilai pemberitaan terhadapnya selalu miring?

"Saya tidak membilang begitu, tapi ada wartawan yang selalu melihat dari sisi negatif. Kita buat yang baikpun selalu negatif thinking," ujar Johnny lagi sembari mengatakan itu maksud perkataannya pada anggotanya ketika itu.

Lagian, tambah Johnny, dirinya memberikan penjelasan itu di keluarga besar partainya, bukan didepan umum atau publik.

"Saya memberikan ilustrasi itu dirumah saya. Kan biasa kita ngomong-ngomong. Harus fair lah kita. Kita tukang kritik, harus mau dikritik, dong," ujarnya. Namun mengapa dirinya enggan mengklarifikasi pernyataannya pada sejumlah wartawan yang telah mengirimkan surat ke Kantor DPD Partai Golkar Dairi.

"Nggak ada saya dikonfirmasi sama siapa, baru kau yang konfirmasi sama saya. Kalau surat masuk ke DPD, ngapain saya nanggap-nanggapi surat seperti itu, hak saya kalau nggak mau melihatnya. Kalau saya nggak mau menjawabnya kenapa rupanya. Orang saya nggak bermaksud apa-apa, kok," kata Johnny dengan nada tinggi, sembari mentakan

"Saya rasa mereka nggak pernah nonton Jakarta Lawyers Club. Itu kasar-kasar ngomongnya, tapi itu kan dalam diskusi saja," ujarnya mencontohkan.

Dipertegas lagi padanya tentang kesiapan menghadapi laporan tersebut. "Siap, kapan pun. Saya tidak akan pakai pengacara kapan pun. Kejujuran akan menang, dek. Kejujuran akan menang," ujarnya dengan tegas. (fer/tribun-medan.com)

Penulis : Feriansyah
Editor : Sofyan Akbar
Sumber : Tribun Medan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar